TRANSCODIUM_Membawa Bisnis yang Ada dari Awan ke Blockchain

Baru-baru ini, dunia telah melihat peningkatan yang luar biasa dalam industri media, yaitu dari periklanan video hingga media streaming, namun, karena tingginya biaya layanan transcoding awan, sangat menantang bagi perusahaan pemula dan perusahaan dengan anggaran rendah yang membutuhkannya. jasa.

Sejak kemunculan teknologi cloud, industri transcoding telah berkembang dalam skala yang sangat besar. Kami terkenal dengan perusahaan seperti Netflix, Amazon Prime, Vimeo, Youtube, dan lain-lain, yang mentranskrip terabyte data setiap hari, menginvestasikan sejumlah besar pendapatan mereka untuk konversi file media. Laporan saat ini juga memprediksi bahwa, pada tahun 2019, pasar transcoding akan tumbuh sebesar 15 persen CAGR secara global, yang mencerminkan cakupan yang sangat besar untuk berkembang.

Konsep transcoding selalu terbatas pada konversi file video dan audio, namun ukurannya lebih besar untuk mengambil semua jenis file seperti PDF, HTML, Word Document dan mengubahnya menjadi format pilihan yang mungkin.

Transcodium akan menangani semua 3P's (Privacy, Pricing, and Processing Power) dalam sebuah contoh, tidak akan ada batasan berapa banyak daya proses yang akan dapat dihasilkan Transcodium dari jaringannya. Jaringan transcodium akan tersedia untuk target pelanggannya dalam sebuah harga lebih murah dari harga pasar saat ini.

Algoritma unik Transcodium akan memungkinkan konversi file media dengan kecepatan supersonik dengan membelah file media berukuran besar menjadi potongan yang sangat kecil dan kemudian akan dienkripsi, dikompres dan dikirim ke pekerja (perangkat menganggur) untuk diproses. Karena ringannya masing-masing potongan, tugas ini akan ditransfer dan diproses dengan kecepatan sangat cepat, bahkan smartphone pun bisa mengolahnya. Token akan dihargai untuk setiap pekerja yang menyelesaikan tugasnya sebelum batas waktu yang dialokasikan.

Tinjauan Pasar

Jaringan transcodium akan memungkinkan pelanggan untuk memanfaatkan kekuatan pemrosesan tak terbatas dengan kompensasi yang sangat murah untuk tugas tersebut. Pelanggan akan bisa memilih harga dari kisaran harga yang diberikan oleh peraturan TNS, semakin tinggi harganya semakin cepat konversi file dan sebaliknya.

Pelanggan dapat memilih tempat untuk mengekspor file setelah diproses, tujuan seperti facebook, youtube, twitter, SFTP, Amazon AWS, Google Drive dan lain-lain akan didukung. Beberapa tujuan didukung. Tujuan pertama selalu gratis, tujuan selanjutnya lainnya akan menarik biaya yang akan diberikan kepada master node yang mengolahnya.

Sebelum memproses file apapun dimulai, aplikasi akan menghitung total biaya yang akan diterima oleh pemrakarsa, setelah disetujui, dompet inisiator akan didebet. Jumlah yang didebet akan dikembalikan jika pemrosesan gagal. Pelanggan akan memerlukan token TNS untuk membayar setiap transaksi di jaringan.

Masalah

Dengan platform transcoding saat ini, masalah dan keterbatasan yang dapat diidentifikasi,yaitu:

Platform transcoding cloud terlalu mahal dan membebani starup, yang membutuhkan layanan mereka. Perusahaan harus mengeluarkan lebih dari setengah pendapatan mereka hanya untuk memproses file media ini, ini tentu menyedihkan.
Waktu pemrosesan sangat lama karena keterbatasan hardware. Platform transcoding cloud memiliki batas pada hardware, oleh karena itu, semua file harus antri untuk diproses, sampai waktunya diproses, yang menyebabkan frustrasi pelanggan karena menunggu pemrosesan.
Karena sifat platform yang terpusat, pemadaman server atau downtime dapat menyebabkan kegagalan keseluruhan proses transkoding ini akan membuang-buang waktu, uang dan sumber daya.
Kebanyakan platform transcoding terbatas hanya pada format file media, sehingga sangat sulit untuk mengkonversi format lain seperti format gambar dan dokumen.

Solusi

Berikut ini adalah solusi yang ditawarkan untuk permasalahan diatas:

Teknologi blockchain dan desentralisasi menjadi alternatif yang lebih murah dan andal untuk transcoding cloud.
Karena kekuatan pemrosesan tak terbatas, karena peran pekerja, file akan ditranskode dalam kecepatan sangat cepat, menghilangkan antrian panjang dan waktu tunggu.
Permintaan transcoding akan diproses oleh banyak node dan pekerja, sehingga pemadaman satu node atau pekerja tidak akan berpengaruh pada prosesnya, membuatnya lebih efisien dan menghemat waktu.
Transcoding tidak terbatas pada audio dan video saja, tapi juga format file lainnya seperti gambar dan dokumen.

Transparansi

Pemanfaatan kontrak cerdas akan memungkinkan transparansi pada jaringan, informasi penting seperti durasi file, jumlah yang diprakarsai dan jumlah yang dibayarkan kepada pekerja semuanya akan ada di buku besar (ledger). Pelanggan dan pekerja dapat memeriksa berapa banyak biaya atau dibayar untuk tugas tertentu di jaringan.

Bukti dari kepemilikan

Untuk mencapai konsensus yang terdesentralisasi dengan lebih baik, jaringan Transcodium menggunakan jenis algoritma bukti dari kepemilikan dimana pekerja dipilih secara acak berdasarkan portofolio dan usia akun mereka. Ini membantu dalam memilih pekerja dengan kekuatan pemrosesan yang berkualitas sehingga menghemat waktu dan uang.

Bukti dari konversi

Bukti dari konversi antara node pusat dan pekerja menyatakan bahwa, seorang pekerja harus menyelesaikan tugasnya dalam waktu yang diberikan, selama memproses data, pekerja mengirimkan perkembangan ke masternode, pekerja harus mengolah data secara lengkap sebelum batas waktu pada tanda tugas tersebut akan dibatalkan atau tidak aktif dan akan memberi bayaran kepada pekerja lainnya yang bersiap mengambil alih.

Batas waktu diatur berdasarkan pada aktivitas transkoding yang dikerjakan dan ukuran data yang diproses. Kontrak tersebut membayar pekerja setelah mentranskode dan mengirim berkas. Pekerjaan dianggap selesai setelah file diupload dan diverifikasi oleh node pusat. Bukti konversi akan didukung oleh kontrak cerdas. Bukti konversi bersama dengan bukti saham membuat regulasi TNS bertanggung jawab membuat seleksi acak terhadap pekerja dan menyeimbangkan antara penggagas dan pengolah.

Transcodium adalah file media transkripsi dan editing yang terdesentralisasi. Kasus penggunaan token memungkinkan mereka yang memiliki perangkat menganggur untuk menyewakan tenaga komputasi (dengan imbalan token) dan mereka yang perlu menyewakan tenaga tersebut akan membayar token. Para pekerja (disewakan tenaga komputasi menganggur) akan menerima potongan kecil dari sebuah file, yang dipecah oleh algoritma Transcodium, dan mengubah file menjadi format lain yang lebih kompatibel. Menghentikan pekerja dengan daya komputasi lebih banyak dan koneksi internet yang lebih baik akan mendapatkan status master node untuk melakukan lebih banyak pekerjaan. Sebelum pekerjaan akan dimulai perkiraan biaya akan diberikan kepada calon pelanggan. Saya suka ide perkiraan sehingga pelanggan tidak akan terkejut dengan biayanya.

Tim bisnis yang ada adalah pedang bermata dua sejauh potensi berjalan. Selalu ada kesempatan untuk kegagalan dalam ICO atau TGE. Saya berharap Transcodium telah belajar dari kegagalan masa lalu, dan meskipun kertas putih mereka membuat kasus bahwa mereka telah menyelesaikan masalah mereka pada saat ini, teorinya yang adil. Secara pribadi saya menyukai gagasan untuk dapat menggunakan platform tersebut untuk menghasilkan pendapatan tambahan dengan menggunakan daya komputasi perangkat lama saya, jadi saya ingin melihat proyek menjadi sukses.

Peta jalan